Jumat, 18 April 2014

TUGAS 3 PEREKOIN




A.    Tabungan Pemerintah

Ada beberapa macam tabungan misalnya Tabungan Nasional, Tabungan Pemerintah, Tabungan Perusahaan, Tabungan Rumah Tangga, dan lain-lain. Saya akan membahas mengenai Tabungan Pemerintah.
Tabungan Pemerintah merupakan selisih antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran pemerintah.
Secara matematis persamaan tabungan dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabungan Swasta        = S = (Y-T) – C
Tabungan Pemerintah = (T-G)
Tabungan nasional     = S + (T-G)
 = (Y-T) – C +(T-G)
 = Y – C - G
Keterangan
S : tabungan swasta
Y : pendapatan aggregat
T : pendapatan pajak netto
C : konsumsi
G : pengeluaran pemerintah

Jika T-G bernilai positif, maka pemerintah akan mengalami budget surplus, dan sektor ini akan ditambahkan pada sektor swasta untuk menambah sumber pembiayaan investasi. Namun jika T-G bernilai negatif berarti pemerintah mengalami budget deficit, dan pemerintah harus meminjam dana dari pihak lain.


B.  Tak selamanya Inflasi selalu merugi
Selama ini kita sering kurang memahami secara utuh manfaat maupun kerugian dari penurunan nilai mata uang (inflasi) dan kenaikan nilainya (deflasi). Selama ini pemahaman sepihak yang tertanam dalam benak kita adalah inflasi itu buruk dan deflasi itu baik. Padahal tidak selamanya demikian. Inflasi bisa membawa dampak positif bagi kita dan deflasi bisa berlaku sebaliknya. Coba kita renungkan, apa penyebab harga tanah ataupun properti lainnya cenderung cepat naik nilainya hanya dalam jangka waktu 5 tahun? Ya, jawabannya adalah inflasi.Dengan semakin menurunnya nilai mata uang rupiah dan semakin tingginya kebutuhan tanah/properti maka hal tersebut akan  mempercepat naiknya harga aset tersebut. Demikian juga dengan nilai emas. Bayangkan jika inflasi di negeri ini hanya sebesar satu persen atau bahkan nol persen per tahun. Maka investasi Anda di bidang properti atau emas tersebut akan sangat lambat dan tentu saja lebih beresiko. Oleh sebab itu sangatlah wajar jika pemerintahan sebuah negara selalu berusaha mengontrol keseimbangan laju inflasi maupun deflasi. Karena inflasi yang berlebih maupun deflasi bisa berdampak buruk bagi kondisi perekonomian suatu negara, bahkan mungkin juga terhadap negara-negara lain yang terkait dengannya. Nah, ternyata inflasi tidak selalu buruk bukan dan deflasi tidak selalu baik bukan? Menghadapi hal tersebut tentunya memerlukan pemikiran yang jeli dan cerdas hingga selalu mampu menjadikannya sebagai kesempatan untuk meningkatkan nilai investasi Anda.
Berikut adalah Beberapa contoh manfaat data inflasi:
  1. Sebagai indikator untuk penentuan kebijakan penetapan harga beberapa komoditas tertentu, seperti : harga beras, BBM, listrik dan sebagainya.
  2. Sebagai bahan penentuan kebijakan dalam mengatur kelancaran arus distribusi barang, apabila diketahui bahwa salah satu penyebab kenaikan harga terjadi karena terganggunya kelancaran distribusi barang.
  3. Untuk bahan penentuan kebijakan impor (misal substitusi impor), dan sebagainya
C.     “Dalam penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat Akuntansi”
Akuntansi sendiri memiliki pengertian pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Tentu Akuntansi memiliki peran untuk dapat menilai apakah BUMN tersebut sehat atau tidak.

D.     Wewenang Untuk menilai BUMN
  • Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
  • Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
  • Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
  • Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
  • Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
  • Pemerintah juga memiliki Akuntan Negara yaitu akuntan yang bekerja pada pemerintah dalam rangka pemeriksaan keuangan pada badan-badan atau lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan negara.
Sumber :
http://www.slideshare.net/andaniabayz/transparan-akuntansi-1-by-diahandaniblogspotcom-29482638

Tidak ada komentar:

Posting Komentar