Jumat, 29 November 2013

TUGAS 7

Sifat dan Pengaruh Bisnis Internasional Terhadap Kehidupan Sehari-hari.

    Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional (international trade).Transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing.
     Pengaruh bisnis terhadap kehidupan sehari-hari ada 2 pengaruhnya, yaitu pengaruh yang positif dan pengaruh negatif. Pengaruh yang positif misalnya dengan adanya bisnis internasional kita dengan mudah mendapatkan barang ataupun produk luar negri seperti dalam hal makanan, pakaian, dll. Pengaruh yang negatifnya yaitu akibat maraknya bisnis internasional, barang atau produk dalam negri kurang diminati alias kalah saing dengan produk luar. 
    Dalam mempengaruhi kehidupan sehari hari khususnya di Indonesia dengan adanya bisnis ini selain sangat berpengaruh dari segi ekonomi secara tidak langsung bisnis Internasional ini juga akan mempengaruhi budaya dari Indonesia itu sendiri, masyarakat awam yang pendidikannya rendah mungkin akan terjangkit dengan budaya konsumerisme sehingga mudah terpengaruh untuk membeli barang barang bermerk dari luar dan untuk itulah dibutuhkan pendidikan moral serta penanaman jiwa nasionalisme sejak dini agar masyarakat Indonesia dapat lebih mencintai budaya dan produknya sendiri



Bisnis Internasional Lebih Beresiko daripada Bisnis Dalam Negri.

   Risiko Strategis Kemampuan perusahaan untuk membuat keputusan strategis untuk merespon kekuatan yang merupakan sumber resiko. Kekuatan ini juga berdampak pada daya saing perusahaan. Porter mendefinisikan mereka sebagai ancaman pendatang baru dalam industri ancaman barang pengganti dan jasa intensitas persaingan dalam industri daya tawar pemasok dan kekuatan tawar konsumen.

   Risiko Operasional Hal ini disebabkan oleh aset dan modal keuangan yang membantu dalam hari-hari operasi bisnis. Rincian dari mesin pasokan dan permintaan sumber daya dan produk kekurangan barang dan jasa kurangnya logistik yang sempurna dan persediaan akan mengakibatkan inefisiensi produksi. Dengan mengontrol biaya limbah yang tidak perlu akan berkurang dan perbaikan proses dapat meningkatkan lead-time mengurangi varians dan berkontribusi terhadap efisiensi dalam globalisasi.


   Risiko Negara Budaya atau ketidakstabilan suatu negara dapat menciptakan risiko yang mungkin membuat sulit bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan aman efektif dan efisien. Beberapa risiko negara berasal dari kebijakan pemerintah kondisi ekonomi faktor keamanan dan kondisi politik. Memecahkan salah satu masalah tanpa semua masalah agregat bersama-sama tidak akan cukup dalam mengurangi risiko negara.


   Risiko Politik Tindakan politik dan ketidakstabilan dapat membuat sulit bagi perusahaan untuk beroperasi secara efisien di negara-negara akibat publikasi negatif dan dampak yang diciptakan oleh individu dalam pemerintahan atas. Sebuah perusahaan tidak dapat secara efektif beroperasi pada kapasitas penuh untuk memaksimalkan keuntungan dalam turbulensi politik seperti sebuah negara yang tidak stabil itu. Sebuah pemerintahan baru dan bermusuhan dapat menggantikan yang ramah dan karenanya mengambil alih aset asing.


 Teknologi Risiko Kurangnya keamanan transaksi elektronik biaya pengembangan teknologi baru dan fakta bahwa teknologi baru mungkin gagal dan ketika semua ini digabungkan dengan teknologi yang ada sudah ketinggalan zaman hasilnya mungkin menciptakan efek berbahaya dalam melakukan bisnis di arena internasional.


   Risiko Keuangan Daerah ini dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang pemerintah fleksibilitas dalam memungkinkan perusahaan untuk memulangkan keuntungan atau dana luar negeri. Devaluasi dan inflasi juga akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk beroperasi pada kapasitas yang efisien dan masih akan stabil. Sebagian besar negara membuat sulit bagi perusahaan asing untuk memulangkan dana sehingga memaksa perusahaan-perusahaan untuk menginvestasikan dana tersebut pada tingkat yang kurang optimal. Kadang-kadang aset perusahaan disita dan yang berkontribusi terhadap kerugian finansial.


Risiko Lingkungan Air air dan pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan warga dan menimbulkan kemarahan publik dari warga. Masalah-masalah ini juga dapat menyebabkan merusak reputasi perusahaan yang melakukan bisnis di daerah itu.

   Risiko Ekonomi Ini berasal dari ketidakmampuan negara untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Perubahan kebijakan fiskal atau moneter asing-investasi atau / dan domestik. Pengaruh nilai tukar dan suku bunga membuat sulit untuk melakukan bisnis internasional.

    Terorisme Risiko Ini adalah serangan yang mungkin berasal dari kurangnya harapan kepercayaan perbedaan budaya dan filsafat agama dan / atau hanya benci perusahaan oleh warga negara tuan rumah. Hal ini menyebabkan sikap bermusuhan potensial sabotase perusahaan asing dan / atau penculikan pengusaha dan karyawan. Situasi frustasi tersebut membuat sulit untuk beroperasi di negara-negara.


sumber : http://visidanmisiiso.wordpress.com/2012/08/26/risiko-bisnis-internasional/

              http://andriawanazhar.blogspot.com/2012/01/bisnis-internasional.html




Rabu, 20 November 2013

tugas 6


Franchising dalam negri

Daftar Isi
1. Daftar isi
2. Latar Belakang
3. Tujuan
3.1 Visi
3.2 Misi
4. Pembahasan
4.1 Kegiatan
4.2 Proses
4.3 Keuangan
4.4 Hasil
5. Kesimpulan
6. Referensi
7. Nama/NPM

Latarbelakang

Bisnis waralaba merupakan kegiatan usaha penjualan barang secara retail kepada masyarakat luas, begitu populernya kegiatan usaha ini, sehingga cepat sekali berkembang dan meliputi berbagai jenis bidang usaha. Bisnis waralaba diperkenalkan pertama kali oleh Isaac Singer seorang pencipta mesin jahit merek Singer  pada tahun 1851 di Amerika Serikat.

Di Indonesia, bisnis penjualan secara retail semacam waralaba mulai dikembangkan, banyak sekali bermunculan pembisnis-pembisnis lokal yang melirik penjualan barang atau jasanya secara waralaba, misalnya :
  • Pertamina yang mempelopori penjualan retail bensin melalui lisensi pompa bensin.
  • Ayam Goreng Wong Solo dan Tahu Tek-Tek, yang memperlopori bisnis waralaba di bidang makanan
  • Es Teler 77 yang mempelopori dalam bidang minuman
  • Primagama yang mempelopori waralaba dalam bidang jasa pendidikan
Di Indonesia, sistem bisnis penjualan secara waralaba sangat diminati oleh pembisnis waralaba asing dimana mereka memberikan izin kepada pengusaha local untuk mengelola waralaba asing tersebut dan tentunya akan berakibat menimbulkan saingan yang berat bagi pengusaha kecil lokal yang bergerak di bidang usaha sejenis.

Begitu menarik dan menguntungkannya bisnis waralaba ini, maka pemerintah berkepentingan pula untuk mengembangkan bisnis di Indonesia guna terciptanya iklim kemitraan usaha melalui pemanfaatan lisensi sistem bisnis waralaba. Dengan bantuan International Labour Organization (ILO) dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI, kemudian didirikan Asosiasi Franchise Indonesia pada tanggal 22 Nopember 1991. Pada tahun 1995 berdiri pula Asosiasi Restoran Waralaba Indonesia (ARWI) yang mengkhususkan diri di bidang usaha restoran. Asosiasi ini bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia berkualitas di bidang usaha restoran waralaba, mengembangkan informasi dan inovasi teknologi di bidang usaha restoran terutama mengenai teknologi makanan, peralatan masak, kemasan, kesehatan dan gizi, pengawetan dan manajemen pelayanan.

Melalui sistem bisnis waralaba ini, kegiatan usaha para pengusaha kecil di Indonesia dapat berkembang secara wajar dengan menggunakan resep, teknologi, kemasan, manajemen pelayanan, merek dagang/ jasa pihak lain dengan membayar sejumlah royalty berdasarkan lisensi waralaba. Di samping itu pengembangan sumber daya manusia berkualitas menjadi penting melalui pelatihan keterampilan menjalankan usaha waralaba yang diselenggarakan oleh pihak pemberi lisensi waralaba. Para pengusaha kecil tidak perlu bersusah payah menciptakan sendiri sistem bisnis, sudah cukup dengan menyediakan modal kemitraan usaha, membayar royalti, dengan memanfaatkan sistem bisnis waralaba asing melalui lisensi bisnis.

Menurut Douglas J Queen, konsep bisnis waralaba yang sudah teruji kemungkinan besar mengimbangi biaya awal dan royalty selanjutnya dari waralaba tersebut. Dengan biaya itu pemilik waralaba biasanya menyediakan pelayanan utama berikut ini :
  • Pemilihan dan pengkajian lokasi
  • Pelatihan manajemen dan staf
  • Dukungan promosi dan iklan
  • Manfaat pembelian dan volume
  • Merek dagang yang terkenal
Tujuan
Visi             :
Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka di Indonesia yang dimiliki oleh masyarakat luas. Berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat dan segala harapan konsumen, serta mampu bersaing secara  globlal.

Misi          :
Memberikan kepuasan konsumen dengan cara : memberikan produk yang berkualitas terbaik dan memberikan pelayanan yang ramah.
Membangun organisasi globlal yang terpercaya, sehat, dan bermanfaat.
Ikut serta dalam membangun Negara dengan cara menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta.

Pembahasan
1.     Kegiatan alfmart
kegiatan yang terjadi di waralaba alfamart tentu saja adalah transaksi penjualan dan pembelian suatu barang, selain itu alfamart juga terkadang mengadakan kegiatan-kegiatan lain.
2.    Proses
cara pendistribusian barang pada alfamart :
barang yang ada di dalam minimarket alfamart itu tentunya sudah di distribusikan dari pusat langsung dan dituju kecabang-cabang alfamart. Supplies barang-barang bersumber dari alfamart pusat.

Berbagai macam barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari yang sudah siap dipasarkan sebelumnya harus diletakan dahulu pada gudang pusat sebelum diantarkan kecabang-cabang alfamart. Karena semua barang yang datang harus di cek terlebih dahulu. setelah proses packing (pengepakan) barang-barang sudah siap dipasarkan.   Sesampainya disana para pramuniaga alfamart menurunkan barang-barang dan mengecek ulang. 
Kemudian pejabat took akan mengambil kotak peluru yang bersifat rahasia. Kotak peluru merupakan tempat menaruh uang hasil penjualan dan siap disetorkan kepusat alfamart, pendistribusian barang ke cabang-cabang dilakukan sekali dalam sehari setelah itu barang-barang dicek dan diurutkan berdasarkan nama merk, dan jumlah barangnya, jika terjadi kelebihan atau pun kekurangan dan pengriman barang maka harus segera dilaporkan kepusat agar segera dikembalikan atau dikirim kembali. setelah melakukan pengecekan barang, maka para pramuniaga dan kasir, serta pejabat took bertugas mendisplay barang-barang tersebut ketempatnya masing-masing.

proses transaksi alfarmat :
konsumen menghampiri kasir, lalu kasih akan memasukan barang yang dibeli dengan cara mengscanner barcode barang tersebut. Jika tidak terscann maka cara lainya adalah kasir akan memasukan nomor-nomor yang ada pada barcode. Jika barang yang dibeli konsumen sudah masuk datanya dan nominalnya akan dibayar oleh konsumen,

3.  Keuangan
Kesimpulan

Franchise adalah hubungan kemitraan antara usahawan yang usahanya kuat dan sukses (mempunyai merek dagang ternama) dengan usahawan yang relative baru atau lemah dalam usaha tersebut dengan tujuan memperluas usahanya dan saling menguntungkan, khususnya dalam bidang usaha penyediaan produk dan jasa langsung kepada konsumen.
 
Referensi






Nama anggota :
 ATIKHA CITRA AYU (21213484)
DIAH CHAIRUNNISA (22213346)
HERLITA (24213078)





Dampak positif dan negative dari franchising

1.   Dampak Positif
Dampak positif adalah manfaat atau keunggulan yang dapat memperoleh dari perkembangan bisnis franchise . Manfaat tersebut merupakan keberhasilan dari segi bisnis dan sumber daya manusia karena berkaitan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (transfer of knowledge ang technology). Beberapa dampak positif tersebut adalah sebagai berikut :
a.    Sistem Franchise merupakan peluang bagi franchisee untuk memulai karir di bidang bisnis kendatipun dengan modal dan pengalaman terbatas. Peluang ini didukung oleh persediaan bahan yang terjamin, penggunaan sebagian besar teknik penjualan , dan terbunkanya akses ke pelatihan dan pengawasan. Goodwill pemasaran yang diketahui secara nasional , merek dagang, dan jasa
b.    berkualitas tinggi , tidak hanya bermanfaat bagi franchisee secara individual , tetapi juga bagi franchisor sebagai pemilik franchise yang menghasilkan royalti.
c.    Usaha kecil / menengah cepat berkembang karena penerapan sistem kemitraan . dalam hubungan ini , franchisee sebagai pemegang lisensi bermitra usaha dengan usaha kecil dan menengah untuk pasokan bahan produk dan memasarkan produk siap pakai.Dalam hubungan kemitraan , franchisee berstatus sebagai pendorong, pengoordinasi, dan/atau pembina berkembangnya usaha kecil dan menengah.
d.   Penggunaan sumber daya manusia dan teknologi satu paket melaui lisensi franchise . Malalui perjanjian franchise , karyawan dilatih dan bekerjaprofesional yang didukung oleh penggunaan teknologi dalam rangka transfer of knowledge and technology. Ini berarti ada pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang bisnis yang didukung teknologi.
e.    Bisnis franchise kecil kemungkinan mengalami kerugian karena manajemen oleh pihak franchisor . dalam hubungan ini , kedua belah pihak franchisor dan franchisee menjalankan bisnis mencari keuntungan . jika franchisee berhasil memperoleh keuntungan dari bisnisnya di bawah pengawasan franchisor yang sudah berpengalaman, franchisor juga berhasil meraup keuntungan melalui royalti yang diterimanya dari franchisee.
f.     Tidak perlu repot menciptakan bisnis baru karena bisnis yang akan dijalankan sudah disiapkan oleh franchisor , yang meliputi menejemen franchise , pelatihan karyawan profesioanl , pelayanan dan kebersihan , serta disiplin kerja yang tinggi.

2.   Dampak Negatif
Selain dari dampak positif , ada juga dampak negatif dari bisnis franchise. Dampak negatif merupakan bentuk kerugian atau kelemahan yang perlu diatasi/diantisipasi agar tidak menimbulkan kerugian lebih jauh terutama dalam rangka pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dampak negatif tersebut, antara lain :
a.    Basnis franchise dapat mematikan krativitas penemuan baru di bidang bisnis dan teknologi karena merasa sudah puas dengan yang ada melalui lisensi franchise. Pihak franchisee dimanjakan oleh franchisor hanya bertumpu pada bisnis franchise miliknya yang sudah mapan.
b.   Tidak ada upaya modifikasi bisnis karena hanya mengandalkan lisensi bisnis franchise yang sudah baku dan harus dipatuhi oleh franchisee . Melakukan modifikasi berarti melanggar perjanjian franchise yang akan mengakibatkan pembatalan hubungan bisnis.
c.    Teknologi tidak berkembang karena hanya bergantung pada paket teknologi yang sudah ditetapkan dalam lisensi franchise , Ini berarti hambatan bagi kemajuan pembangunan . Karena lisensi farnchise harus didaftarkan , ada kemungkinan ditolak pendaftarannya sebab melanggar asas hukum lisensi.
d.   Sikap menerima apa adanya karena dimanjakan oleh lisensi franchise . Dalam hal ini , pihak franchise tertutup upaya menghasilkan hak kekayaan intelektual baru melalui penemuan bisnis dalam kurun waktu bertahun-tahun , kecuali keuntungan ekonomi (profit) . Kalau ada penemuan baru selama menjalankan franchise , biasanya hak kekayaan intelektualnya menjadi milik franchisor.
e.    Franchisor sering melakukan pengawasan secara intensif terhadap perbuatan franchise mengenai pelaksanaan bisnis franchise bersama dengan aspek-aspek lain dari hubungan franchisor – franchisee, sehingga dapat menimbulkan masalah hukum yang rumit (complicated).

Kelebihan dan Kelemahan Franchise Usaha Indomaret dan Alfamart

Selain beberapa hal yang telah disampaikan tadi, ada beberapa hal lagi yang menjadi nilai positif dari berinvestasi dengan membeli Alfamart dan Indomart. Yang pasti, resiko kerugian akan sangat kecil, mengingat kedua raksasa minimarket di Indonesia itu dikelola dengan sangat baik oleh masing-masing perusahaan pengelolanya. Mulai dari sistim managemen gerai, distribusi barang dagangan, hingga urusan pemasaran, semuanya bisa diandalkan. Tim survey darimasing-masing perusahaan juga akan menganalisa secara cermat lokasi yang akan dipilih sehingga letaknya pasti strategis. Dengan demikian, peluang investasi kita untuk terus berkembang dengan cepat menjadi semakin besar.

Jumat, 15 November 2013

Tugas 5



1. Pengertian Produksi Secara Umum Dan Secara Ekonomi



Pengertian Produksi Secara Umum
Produksi merupakan semua perbuatan atau kegaitan yang tidak hanya mencakup pembuatan barang - barang saja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku - buku cerita, dan pelayanan jasa keuangan


Pengertian Produksi Secara Ekonomi
Produksi mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa

2. Sistem Produksi dan Operasi adalah Suatu Keterkaitan Dari Unsur Unsur yang Berbeda Secara Terpadu Menyatu dan Menyeluruh. Coba Jelaskan Maksud Diatas dengan Gambar

Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.  
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi:

1. Proses Pengolahan.
2. Jasa-jasa penunjang.
3. Perencanaan.
4. Pengendalian atau pengawasan

Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

1.     Lokasi dan lay out pabrik
Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta memungkinkan diadakannya perluasan usaha.  Kesalahan dalam pemilihan lokasi akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi, kekurangan tenaga kerja, kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak tersedianya bahan baku yang cukup.

Perencanaan layout 
merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan efisien. Tujuan penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan peralatan pabrik yang optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum, kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya produksi dan investasi modal yang rendah, sedangkan jenis layout terdiri dari process layoutproduct layout, dan fixed position layout, atau kombinasi dari ketiga jenis layout tersebut. Adapun perangkat lunak yang diperlukan bagi penyusunan layout adalah: CRAFT, COFAD, PLANET, CORELAP dan ALDEF.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, besar sekali pengaruhnya terhadap tingkat kelancaran operasi perusahaan, faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor utama dan faktor bukan utama. Faktor utama, yaitu letak sumber bahan baku, letak pasar, masalah transportasi, supply tenaga kerja dan pembangkit tenaga listrik. Sedangkan faktor bukan utama, seperti rencana masa depan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan kota, terdapatnya fasilitas-fasilitas pelayanan, terdapatnya fasilitas-fasilitas pembelanjaan, persediaan air, investasi untuk tanah dan gedung, sikap masyarakat, iklim dan keadaan tanah.

Penentuan Layout Pabrik 
Sebagaimana diketahui bahwa layout yang dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya, Pertama, data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas gedung dan perbandingan perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan kapasitas.

Contoh gambar keterkaitan sistem produksi dan operasi:






Referensi :



Jumat, 08 November 2013

tugas 4

1. Apa yang di maksud dengan pemasaran ?
   Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain  menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.
http://nyariduitreceh.blogspot.com/2012/04/teori-pemasaran.html

2. Mengapa pemasaran sering di sebut juga dengan permintaan ? Min 50 kata
   Karena pemasaran artinya penjualan maksudnya adalah sesuatu yang diberikan kepada konsumen untuk mendapatkan materi berupa uang, sedangkan permintaan artinya suatu yang diberikan kepada konsumen yang bertujuan untuk mencapai suatu kepuasan kepada orang yang bersangkutan. Karena itulah pemasarab disebut juga dengan permintaan.
Permintaan negatif, adalah jika sebagian besar pasar tidak menyukai produk tertentu dan bahkan orang bersedia mengeluarkan uang untuk menghindarinya. Tugas pemasaran adalah menganalisa mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah program pemasaran yang terdiri dari perancangan ulang produk, harga yang lebih rendah, promosi yang lebih baik, dan dapat mengubah keyakinan dan perilaku pasar.Permintaan nol, adalah konsumen sasaran mungkin tidak sadar atau tidak tertarik pada produk tertentu.
http://astriedsandra.blogspot.com/2013/10/tugas-4.htmlnyukai produk yang tak bermanfaat agar menghentikannya.

3. Jelaskan apa beda kebutuhan dan keinginan berdarkan konsep inti pemasaran ?contoh min 2
   Kebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa pemuas dasar. Manusia membutuhkan makanan, pakaian, tempat berlindung, keamanan, hak milik dan harga diri. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar. Mereka merupakan hakikat biologis dan kondisi manusia.Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Orang daerah perkotaan membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger, kentang goreng, dan minuman berkarbonisasi. Dalam masyarakat lain kebutuhan ini mungkin dipenuhi dengan cara lain. Seorang yang lapar di daerah pedesaan mungkin menginginkan nasi, buah-buahan, dan kacang. Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak. Keinginan manusia terus dibentuk dan diperbaharui sejalan dengan perkembangan jaman.
Perbedaan ini menangkis kecaman yang sering terlontar bahwa "pemasar menciptakan kebutuhan" atau "pemasar membuat orang membeli barang yang tidak mereka inginkan". Pemasar tidak menciptakan kebutuhan tetapi kebutuhan sudah ada sebelumnya. Pemasar, seperti juga pengaruh sosial lain, mempengaruhi keinginan. Pemasar dapat menawarkan gagasan bahwa mobil mewah dapat memenuhi kebutuhan seseorang akan status sosial. Pemasar mempengaruhi permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau, dan mudah didapatkan oleh konsumen yang dituju.
http://belajarserbaneka.blogspot.com/2012/11/konsep-inti-pemasaran.html


 Contoh :
  • manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut tergantung dari budayanya dan lingkungan tumbuhnya.
  • Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya dengan gudeg, orang Jepang akan memuaskan keinginannya dengan makanan sukayaki dll.
Sumber : Pemasaran Keuangan Blogspot

Jumat, 01 November 2013

TUGAS 3





1.Apa yang dimaksud dengan perusahaan?
jawab:
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia. Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
( http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html)

2. Apa yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial?
jawab:
  1. -Di Organisasi tidak mengenal adanya sistem upah yang biasa ada di Perusahaan.
  2. -Jika datang terlambat ke kantor Perusahaan, akan kena denda potong gaji, berbeda dengan di Organisasi jika terlambat "ngantor" di lembaga Organisasi, tidak ada pemotongan gaji. 
  3. -Di Perusahaan, tidak ada toleransi ketika seseorang karyawan melakukan kesalahan sebanyak 5 kali. Berbeda di Organisasi, jika 10 kali melakukan kesalahan, masih bisa dimaklumi, organisasi adalah tempat belajar kedua.
  4. Di Perusahaan mempunyai arah dan tujuan Perusahaan, berbeda di Organisasi yang hanya menjalankan kegiatan sosial. 
  (Yahoo Answer)

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perusahaan sebagai suatu perusahaan sebagai suatu sistem?
jawab:

 
   Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun
     tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena
     merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung
     mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain
     keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
    a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
    b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
    c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
    d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
    e. Kepada pemerintah: membayar pajak.
 
(http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html)